Pages

Sabtu, 11 Desember 2010


Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

(via mysweetheart, peppermintuniverse)

i was a quick wet boy diving too deep for coins…’

ponselku berdering, tanda pesan masuk
dan nama yang tak ku inginkan itu tertera di layar,
“kamu udah tidur?”
kau selalu begitu, bertamu dalah ruang hatiku, tanpa mengetuk pintu, lancangnya kau masuk ketika semua telah ku simpan rapat dalam kotak pandoraku, dan mencurinya tanpa aku tahu, dengan caramu yang tak ku ketahui juga.
dan masih saja aku membalas dengan,

“blum kok, nyuu. kamyuu kenyapa? tumben.”

PERBEDAAN DALAM PERSAMAAN

kita disatukan oleh rasa yang sama
ketika rindu bergumul jadi satu
satu pertemuan yang meluruhkan semua resah gelisah

malam ini kita berbagi sunyi
dengan suara jengkrik dan kodok yang ada di serambi rumah kita
sambil membuka kembali kotak pandora yang tlah ku simpan rapat-rapat
ya, memori, kenangan, 2 tahun yang lalu
Aku ingin memeluk masa laluku, dan berbisik padanya. Tenang saja, aku akan berlari dan menculik masa depannya.
Aku pikir masa depan itu lelaki kesepian. Yang diam dan angkuh. Tiada berkawan, menunggu diselamatkan.
Ia bukan bintang, ia lah komet. Melintasi duniaku dengan waktu tak tentu.
Ia datang dan pergi sesukanya. tak menentu.
dan aku hanya bisa menunggu kometku pulang dan melewati hatiku memberi sekelibat cahaya nya yang menyolok itu.
Ia tak seperti bintang yang setia pada bulan, dan ia lah kometku.
Namun, apa yang harus kulakukan jika memang telah tak ada pilihan? Aku menikmati itu. Menunggu nya disini.
Aku ingin mengumpulkan seribu isakan dan teriakanku yang terasing.
Tapi kuperdengarkan pada siapa?
Air mataku berubah menjadi sebilah pedang. Ingin ku menghunusnya.
Tapi pada siapa?
Ketika uluran tangan dianggap menjadi ancaman. Perlukah kupotong sendiri nadi-nadi nurani yg menjalar di jemari. tiada percaya.
Mereka punya telinga yang tuli.
Punya mata yang buta.
Tapi tangan mereka penuh dengan duri.
Dan aku punya telinga, mata, tapi aku tak punya kaki. Maaf. Aku tak sanggup berlari. Gerak pun aku mati.
To let go does not mean to stop caring, it means I can’t do it for someone else.
To let go is not to cut myself off, it’s the realization I can’t control another.
To let go is not to enable, but allow learning from natural consequences.
To let go is to admit powerlessness, it means the outcome is not in my hands.
To let go is not to try blame another, it’s to make the most of myself.
To let go is not to care for,but to care about.
To let go is not to fix, but to be supportive.
To let go is not to judge, but to allow another to be a human being.
To let go is not to be in the middle arranging all the outcomes, but to allow others to affect their destinies.
To let go is not to be protective, it’s to permit another to face reality.
To let go is not to deny,but to accept.
To let go is not to nag, scold or argue, but instead to search out my own shortcomings and correct them.
To let go is not to adjust everything to my desires, but to take each day as it comes and cherish myself in it.
To let go is not to criticize or regulate anybody, but try to become what I dream I can be.
To let go is not to regret the past, but to grow and live for the future.
To let go is to fear less and love more.

7 things i hate about you;


7 things i hate about you;
1. your silence
2. your ‘kenyat’ (i don’t know what’s the english of kenyat, or even the bahasa LoL)
3. your changing mind (kumaha angin jeung cuaca,edan)
4. your ciggaretes
5. your alcohol
6. your “satnite bad-habit”, clubbing
7. your 
love

Sabtu, 11 Desember 2010


Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

(via mysweetheart, peppermintuniverse)

i was a quick wet boy diving too deep for coins…’

ponselku berdering, tanda pesan masuk
dan nama yang tak ku inginkan itu tertera di layar,
“kamu udah tidur?”
kau selalu begitu, bertamu dalah ruang hatiku, tanpa mengetuk pintu, lancangnya kau masuk ketika semua telah ku simpan rapat dalam kotak pandoraku, dan mencurinya tanpa aku tahu, dengan caramu yang tak ku ketahui juga.
dan masih saja aku membalas dengan,

“blum kok, nyuu. kamyuu kenyapa? tumben.”

PERBEDAAN DALAM PERSAMAAN

kita disatukan oleh rasa yang sama
ketika rindu bergumul jadi satu
satu pertemuan yang meluruhkan semua resah gelisah

malam ini kita berbagi sunyi
dengan suara jengkrik dan kodok yang ada di serambi rumah kita
sambil membuka kembali kotak pandora yang tlah ku simpan rapat-rapat
ya, memori, kenangan, 2 tahun yang lalu
Aku ingin memeluk masa laluku, dan berbisik padanya. Tenang saja, aku akan berlari dan menculik masa depannya.
Aku pikir masa depan itu lelaki kesepian. Yang diam dan angkuh. Tiada berkawan, menunggu diselamatkan.
Ia bukan bintang, ia lah komet. Melintasi duniaku dengan waktu tak tentu.
Ia datang dan pergi sesukanya. tak menentu.
dan aku hanya bisa menunggu kometku pulang dan melewati hatiku memberi sekelibat cahaya nya yang menyolok itu.
Ia tak seperti bintang yang setia pada bulan, dan ia lah kometku.
Namun, apa yang harus kulakukan jika memang telah tak ada pilihan? Aku menikmati itu. Menunggu nya disini.
Aku ingin mengumpulkan seribu isakan dan teriakanku yang terasing.
Tapi kuperdengarkan pada siapa?
Air mataku berubah menjadi sebilah pedang. Ingin ku menghunusnya.
Tapi pada siapa?
Ketika uluran tangan dianggap menjadi ancaman. Perlukah kupotong sendiri nadi-nadi nurani yg menjalar di jemari. tiada percaya.
Mereka punya telinga yang tuli.
Punya mata yang buta.
Tapi tangan mereka penuh dengan duri.
Dan aku punya telinga, mata, tapi aku tak punya kaki. Maaf. Aku tak sanggup berlari. Gerak pun aku mati.
To let go does not mean to stop caring, it means I can’t do it for someone else.
To let go is not to cut myself off, it’s the realization I can’t control another.
To let go is not to enable, but allow learning from natural consequences.
To let go is to admit powerlessness, it means the outcome is not in my hands.
To let go is not to try blame another, it’s to make the most of myself.
To let go is not to care for,but to care about.
To let go is not to fix, but to be supportive.
To let go is not to judge, but to allow another to be a human being.
To let go is not to be in the middle arranging all the outcomes, but to allow others to affect their destinies.
To let go is not to be protective, it’s to permit another to face reality.
To let go is not to deny,but to accept.
To let go is not to nag, scold or argue, but instead to search out my own shortcomings and correct them.
To let go is not to adjust everything to my desires, but to take each day as it comes and cherish myself in it.
To let go is not to criticize or regulate anybody, but try to become what I dream I can be.
To let go is not to regret the past, but to grow and live for the future.
To let go is to fear less and love more.

7 things i hate about you;


7 things i hate about you;
1. your silence
2. your ‘kenyat’ (i don’t know what’s the english of kenyat, or even the bahasa LoL)
3. your changing mind (kumaha angin jeung cuaca,edan)
4. your ciggaretes
5. your alcohol
6. your “satnite bad-habit”, clubbing
7. your 
love